Sistem Informasi

Sistem Informasi
Selamat Datang Di Blog PW(Pemrograman Web) Dan Terimakasih Atas Kunjungannya di Blog Kami Semoga Bermanfaat.......

Pengertian Turbo C++

Monday, May 4, 20150 comments

           Sobat PW belajar terus pemrograman supaya pinter buat program Turbo C++ awal mula supaya tau sintak-sintak pemrograman tahu dari awal pasti kedepannya juga tahu jangan menyerah ya Sobat PW kita langsung saja bahas Pengertian Turbo C++ dan yang lainnya

1. Pokok Pembahasan
            Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandug sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas sastu atau beberapa pernyataan, yang sacara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus.
            Dalam bahasa bahasa C terdapat beberapa fungsi dasar diantaranya:
a.       Fungsi main () : merupakan titik awal dan titik akhir dalam suatu eksekusi program.
b.      Fungsi printf() : fungsi yang dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar peraga.
Selain terdapat adanya fungsi-fungsi tersebut, dalam pemrograman bahasa C juga terdapat praprosesor #include, yakni            merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor(praprosesor directive) yang dipakai untuk membaca file yang diantaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Serta terdapat koomentar-komentar dalam program yang digunakan untuk keperluan dokuementasi dengan maksud agar program yang bersangkutan menjadi lebih mudah untuk dipahami.
2. Dasar Teori
    Pengenalan Program C
Untuk dapat dimengerti oleh komputer, bahasa C yang ditulis harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bentuk yang dikenal oleh bahasa mesin. Ada dua jenis translator atau penerjemah yang digunakan dalam bahasa C, yaitu
interpreter dan compiler.
Interpreter merupakan suatu translator yang menerjemahkan bahasa C ke dalam bahasa yang dikenal mesin satu persatu, dan hasil terjemahan langsung dikerjakan. Sedangkan pada compiler, diterjemahkan secara keseluruhan dan hasil terjemahan tersebut disimpan dalam bentuk kode mesin (object code), dan kode eksekusi (execute code).
Object code dari compiler baru dapat dilaksanakan setelah object code tersebut diubah menjadi execute code oleh linker. Secara lengkap prosesnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1. Proses penerjemahan bahasa C
  3. Struktur Program C
Untuk dapat memahami bagaimana suatu program ditulis, maka struktur dari program harus dimengerti terlebih dahulu. Tiap bahasa komputer mempunyai
struktur program yang berbeda. Jika struktur dari program tidak diketahui, maka akan sulit bagi pemula untuk memulai menulis suatu program dengan bahasa yang
bersangkutan.
Struktur dari program C terdiri dari koleksi satu / lebih fungsi-fungsi. Fungsi pertama yang harus ada di program C sudah ditentukan namanya, yaitu bernama main() . Suatu fungsi di dalam program C dibuka dengan kurung kurawal buka “{” dan ditutup dengan kurung kurawal tutup “}”. Di antara kurung kurawal dapat dituliskan statemen-statemen program C dan pada setiap statemen diakhiri dengan tanda titik koma “;”. Berikut adalah struktur dari program C:

Gambar 4.2. Struktur Umum bahasa C
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur, karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagian (subroutine). Fungsi-fungsi selain fungsi utama merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan pada file pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama judulnya (header file)
harus dilibatkan di dalam program yang menggunakan preprocessor directive.
Header file merupakan file yang berisi dengan prototype (judul, nama, sintak) dari sekumpulan fungsi-fungsi pustaka tertentu. Jadi file ini hanya berisi dengan prototipe dari fungsi-fungsi pustaka, sedangkan fungsi-fungsi pustakanya
sendiri disimpan dalam file pustaka (library file dengan nama extension file –nya adalah .LIB). Misalnya prototipe dari fungsi-fungsi pustaka printf() dan scanf() terdapat di file stdio.h, sehingga jika fungsi-fungsi ini digunakan di program, maka nama file judulnya harus dilibatkan dengan menggunakan preposcessor #include.
File judul stdio.h berisi prototype fungsi-fungsi pustaka untuk operasi input dan output standar. Ada dua cara melibatkan file judul disuatu program C, yaitu :
#include
atau
#include “stdio.h”
File judul selain berisi dengan prototype dari fungsi-fungsi pustaka, juga umumnya berisi dengan konstanta-konstanta terdefinisi dan makro-makro. Misalnya nama konstanta terdefinisi M_PI telah didefinisikan di file judul math.h
oleh Turbo-C. Selanjutnya untuk menggunakan nilai phi, nama konstanta M_PI dapat digunakan yang telah berisi dengan nilai konstanta 3.14159265358979323846.
  4. Pengenalan funngsi-fungsi dasar
      Fungsi Main
            Pada program C, main () merupakan fungsi yang istmewa. Fungsi main harus ada pada program, sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir dari eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menandakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda } diakhir fungsi menandakan akhir dari tubuh fungsi dan sekaligus menjadi akhir dari eksekusi dari sebuah program. Jika program terdiri dari lebih dari satu fungsi maka fungsi main () diletakkan pada pemdefinisian fungsi yang paling atas, hal ini bertujuan untuk memudahkan pencarian terhadap program utama bagi program, dan bukan merupakan suatu keharusan. 
      Fungsi Printf
            Fungsi printf merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar peraga. Contoh untuk menampilkan tulisan
            Selamat belajar bahasa C
Maka struktur penulisannya adalah :
            Printf(“selamat belajar bahasa C”);
Adapun dalam fungsi printf, biasanya memakai penentu-enentu format yang befungsi untuk mengatur penampilan argument yang teletak pada daftar argument. Adapun beberapa contoh penentu format tersebut adadlah :
            %d       untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
            %f       untuk menampilkan bilangan titik-mengambang(pecahan)
            %c       untuk menampilkan sebuah karakter
            %s       untuk menampilkan sebuah string.
Contoh :
#include “stdio.h”
Main ( )
{
Printf(“No.     : %d\n”, 10);
Printf(“Nama.   : %s\n”, Ahmad);
Printf(“Nilai   : %f\n”, 80.5);
Printf(“Huruf   : %c\n”, ‘A’);
}
5. Pengenalan Praprosesor #include
            Include merupakan salah satu jenis paragraph praprosesor ( preprocessor directive). Pengarah praprosesor ini dipakai utuk membaca file yang diantaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file di sediakan oleh bahasa C, file-file ini mempunyai cirri yaitu namanya diakhiri dengan eksistensi .h. misanya pada contoh #include “stdio.h”.
            Bentuk pertama (#include ) mengisyaratkan bahwa pencarian nama file dilakukan pada direktori khusus, yaitu direktori file include. Sedangkan bentuk kedua (#include”nama file”) menyatakan bahwa pencarian nama file dilakukan pertama kali pada direktori aktif tempat program sumber dan seandainya tidak ditemukan pencarian akan dilanjutkan pada direktri lainnya yang sesuai dengan perintah pada system operasi.
6. Komentar Dalam Program
            Untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami disuatu saat lain, biasanya pada program disertakan suatu komentar atau keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar ditulis diawali dengan tanda /* dan diakhhiri dengan tanda /*. Contoh :
     /* tanda ini adalah suatu komentar/*
     #include “stdio.h”
     Main ( )
{   
Printf(“Coba\n”);    /*ini adalah program pertama*/
     }

 Cukup sekian ya Sobat PW semoga bermanfaat nantikan postingan selanjutnya....
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2015 Agus Dwiyanto - Pemrograman
Template modify by Agus Dwiyanto Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger